5 Tips Terhindar dari Penipuan Belanja Online

Belanja online kini memang dianggap sebagai salah satu cara yang paling mudah dan praktis untuk membeli barang. Bukan hanya membeli barang kebutuhan pokok saja seperti beras, minyak, gula tapi juga barang elektronik seperti kulkas, TV, microwave dan alat elektronik lainnya.

Namun, dibalik kemudahan justru menjadi celah adanya penipuan saat melakukan belanja online. Tidak terkecuali pada saat membeli smartphone. Apalagi ditambah dengan tawaran credit hp tanpa dp lewat belanja online pun membuat masyarakat lebih memilih belanja online saja dibandingkan harus repot beli atau datang ke mall atau tokonya langsung.

Agar tidak menjadi korban, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat melakukan belanja online. Berikut beberapa tipsnya yang diulas dengan ringkas.

Beli dari Toko Online Tepercaya

Jangan mengambil risiko dengan belanja di toko online yang belum dikenal sebelumnya. Pastikan bahwa toko online tersebut memang benar-benar memiliki kantor serta perwakilan di Indonesia terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogya, Surabaya, Medan dan lainnya.

Meskipun kadang-kadang memang ada saja bisnis baru yang menawarkan produk dengan promo opening tertentu. Namun demikian, tetap harus waspada dengan segala bentuk situs baru yang belum pernah dikenal sebelumnya.

Pastikan Situs Web Aman

Jika bertransaksi lewat browser, pastikan mengunjungi situs yang benar dan aman. Kadang-kadang ada juga situs-situs yang dibuat seolah-olah mirip padahal jadi alamat situsnya saja sudah salah. Hanya tampilan layoutnya saja yang mirip dengan situs aslinya.

Jika sudah demikian tinggal cek saja urlnya serta keamanan situsnya, apakah sudah https atau menerapkan SSL atau tidak. Jika situsnya belum menerapkan SSL dipastikan situs yang berbahaya karena bisa diduga akan mengincar data-data calon korbannya.

Pilih Metode Pembayaran yang Aman

Pada saat melakukan transaksi, pastikan bahwa kamu memilih transaksi yang aman. Jangan melakukan transaksi di luar situs atau melakukan transfer secara langsung ke rekening pribadi. Beberapa kali hal ini terjadi merupakan salah satu modus penipuan. Setiap transaksi biasanya hanya menggunakan nomor rekening perusahaan sehingga lebih jelas tujuannya.

Jika mendapatkan iklan dari media sosial seperti Instagram ataupun Tiktok, lakukan transaksi lewat marketplace sehingga lebih terjamin. Misalnya iklan yang didapatkan dari Instagram, lebih baik cari tokonya di marketplace sehingga semua transaksi bisa dibawa ke marketplace.

Marketplace relatif lebih aman soal transaksi karena menyediakan berbagai metode pembayaran. Termasuk salah satunya layanan credit hp tanpa dp. Sehingga akan lebih mudah untuk mengetahui berapa cicilan yang perlu dibayarkan sesuai dengan smartphone yang hendak dibeli.

Jika pakai Kredivo, bisa menggunakan cicilan 3 bulan tanpa bayar bunga, cukup bayar biaya admin saja 3% dari harga barang yang kamu pilih. Jika ingin lebih fleksibel bisa cicil 6 hingga 12 bulan dengan bunga 2.6% per bulan. Daftar jadi member Kredivo sekarang, kamu bisa belanja langsung baik online maupun offline di lebih dari 4000 merchant dengan mudah. Bagi member premium, dapatkan limit pinjaman hingga Rp50 juta.

Hindari Mengisi Data Pribadi Sensitif

Jangan pernah mengisi data pribadi dengan alasan apapun juga. Karena, lembaga keuangan seperti bank sekalipun tidak dibenarkan untuk meminta data-data nasabah seperti PIN, Password, Kode OTP dan kode keamanan lainnya.

Jika sudah terlanjur mengisi, segera lakukan blokir rekening dan logout dari semua aplikasi yang terhubung. Pastikan melakukan laporan resmi melalui layanan customer service resmi agar ada bukti laporan dengan jelas.

Jangan Mudah Tergiur Harga Murah

Salah satu jalan atau pintu yang ditawarkan para pelaku penipuan adalah dengan menampilkan harga murah. Rata-rata harga yang ditawarkan sangat jauh daripada harga di pasaran. Jika harga tersebut ditawarkan oleh ecommerce cek dulu apakah ada diskon atau promo yang sedang berjalan sehingga barang tersebut harganya sangat murah.

Intinya modus penipuan sangat beragam dan makin pintar dalam mengelabui korbannya. Konsumen pun harus semakin cerdas dan mengenal beragam jenis penipuan yang ada sehingga tidak menjadi korban saat belanja online.